sarikata

ketika sang waktu tidak lagi bersahabat, gunakan hati untuk bermain dengan hari

31 May 2010

Bila Bayangan Kitapun Sudah tidak Bersama Kita

Senja yang indah telah kulewati dengan secangkir kopi dan ubi di beranda rumahku. Cahaya sang haripun berangsur surut dan menghilang berganti kelam diterkam gulita.

Bayangan ragaku yang memanjang, beringsut pergi dan seolah lari meninggalkan aku sendirian bersama secangkir kopi yang telah mengering dan ubi yang sudah tidak berwujud lagi karena hanyut tertelan rongga sendi penguasa raga.

Kini aku sendirian, bahkan bayangankupun telah lenyap. Apalagi teman, sanak dan saudara, yang tertinggal hanya raga yang telah renta termakan hiruk pikuk dunia. Raga yang telah lelah dengan segala kepenatan ruh, kepenatan dengan segala kemunafikan dan kelaliman.

"Ayah..?!", tiba-tiba generasiku memanggilku sambil menyalakan lampu beranda rumahku yang telah gelap gulita.

Bayangankupun telah kembali lagi, menemaniku...
"Terimakasih anakku, ayah bangga padamu! Karena engkau telah bisa mengembalikan bayangan Ayah dan itu berarti kamu telah siap serta mengerti bahwa suatu saat nanti kamu akan sendiri. Galilah bayangan Ayah sedalam mungkin agar kamu bisa menemukan teman sejatimu selain bayanganmu sendiri yang saat ini selalu mengikutimu"

26 May 2010

Apa Tolok Ukur Beriman

Beribadah dengan sholat ternyata tidak cukup menjamin kita mendapatkan tempat di surga
Berdzikir dan bersujud pun tidak cukup menjamin mendapatkan tempat du surga juga

Yang aku pernah dapat tahu adalah “Kalian tidak akan masuk surga hingga kalian beriman. Kalian tidak akan beriman sampai kalian saling mencintai. Maukah aku tunjukkan pada kalian suatu amalan yang jika kalian melakukannya kalian akan
saling mencintai? Sebarkanlah salam di antara kalian.” (HR Muslim no.54)

Ya Rabb jagalah hati hambaMu agar selalu ada cinta.. Amin

24 May 2010

Memanusiakan Alam

Hidup atau kehidupan, keduanya adalah sebuah pilihan. Mau kita yang memilih atau kita yang dipilih, itu juga sebuah pilihan.

Saat kita dilenakan dengan kepentingan sesaat yang bernama harta dan kesuksesan, maka pribadi kitapun sudah terjual. Karena bila kita berusaha hanya untuk mencapai 2 hal itu, maka kita akan bekerja setengah hati karena motivasi yang ada hanya uang dan kedudukan bukan untuk mencapai sesuatu lebih hakiki dari tujuannya sendiri.

Bila motivasi kita hanya kekayaan dan kesuksesan, maka kita akan membabi buta untuk mendapatkan itu. Bila kita di kota besar sering usaha tersebut disebut korupsi atau di pedesaan disebutnya sebagai pesugihan. Antara korupsi dan pesugihan merupakan sebuah sinonim dengan Cara yang berbeda, namun dua-duanya tetap merupakan ajaran sesat dan bersumber dari nafsu yang berlebihan dan itu juga bagian dari strategi untuk menyesatkan kita.

Bila kita sudah terlena dengan dua hal tersebut maka kita tak ubahnya seperti seekor binatang yang hanya dikuasai oleh nafsu. Dan bila diri kita seekor binatang, bagaimana kita bisa memanusiakan alam? bila kita tidak bisa memanusiakan alam, jangan salahkan akhirnya yang alamlah yang meng-alam-kan manusia.

Maka terjadilah banyak bencana alam yang sering kita lihat dalam beberapa tahun belakangan ini dan semakin tidak bisa kita kompromikan, bencana ini bukanlah tanpa sbab. Dengan keserakahan dan obsesi kita, kita semakin tidak mau berkompromi dengan alam.

Maka dengan caranya alam berbicara dengan kita melalui kejadian-kejadian atau fenomena-fenomena alam yang mwnghancurkan sebagian dari kelompok manusia. Kejadian itu begitu cepat, sempat aku berpikir apakah ini cara bekerja Ratu Adil yang ditunggu-tunggu, dengan menghancurkan yang lama untuk mendapatkan generasi yang baru.

Sampai kapankah kita sadar akan Hal itu? Atau sampai kita tidak sempat lagi melihat perubahaan generasi itu? Sampai maut menjemput kita..

23 May 2010

Roda dan Hati

Sering aku dengar hidup itu seperti roda yang terus berputar selama hidup dan kehidupan ini masih berjalan. Adakalanya kita diatas dengan segala macam nama kesuksesan, kebahagiaan, kemenangan, kekayaan dsb. Adakalanya juga kita dibawah dengan segala macam nama keterpurukan, kesedihan, kekalahan, kemiskinan dsb.

Sering juga aku dengar orang cerita ada yang tertawa terbahak-bahak saat dalam posisi diatas sampai dia lupa bahwa dia bukan apa-apa atau siapa-siapa tanpa orang-orang disekitat dia. Dan tak jarang juga aku dengar ada yang menangis tersedu-sedu dan bahkan emosi serta marah saat posisinya sedang dibawah sampai dia lupa bahwa kesedihannya atau beban yang dia rasakan tidak seberapa dibandingkan beban orang-orang disekitar dia.

Ya Rabb jangan jadikan aku seperti orang-orang diatas yang tidak bisa bersyukur atas segala kelebihan dan kebahagiaan yang telah Kau limpahkan.

Ya Rabb dan jangan pula Kau jadikan aku orang-orang yang tidak bisa bersyukur sehingga tidak bisa melihat peringatan-peringatan yang Engkau sampaikan.

Ya Rabb jadikan aku hambaMu yang selalu bisa berbuat yang terbaik untuk orang-orang dan lingkungan yang Kau amanahkan ke hambaMu dengan segala kekurangan yang hambaMu miliki.

Ya Rabb berilah hambaMu kerendahan hati serta keluasan hati dan pikiran seperti yang Engkau miliki meskipun itu hanya sebulir pasir, jangan jadikan aku sombong dengan kelebihanku dan jangan jadikan aku kikir dengan segala kekuranganku serta jangan jadikan aku makhluk yang hanya bisa meratap dan putus asa dalam keterpurukan, karena aku selalu mempercayaiMu dengan segenap Hatiku.