sarikata

ketika sang waktu tidak lagi bersahabat, gunakan hati untuk bermain dengan hari

30 August 2012

senyum sang Kekasih

hidup memang penuh dengan misteri
kadang kita berlari unuk mencari jawaban atas ini
berpikir apa yang tidak terpikirkan
sehingga terjebak dalam jaring-jaring kegelapan

karena kesibukan aku mencari jawaban atas misteri
sering aku lupa dalam kebaikan
karena cahaya kegelapan begitu menyilaukan mata
dan diri tak lagi mampu menatap sang waktu

rasa lelah, nyeri dan putus asa akhirnya merambah hati
dan sang penunggu hatipun tak mau lagi menjamahku
menjamah tubuh yang kotor ini
sekotor atau senajis apakah diriku
sehingga dia enggan....

kehadiranMu seperti liukan penari yang memukauku
Kau lecutkan benang-benang mimpi
Kau biaskan setaman bunga bermekaran
dan Engkau sulut api semangat dalam diri

terpercik bahagia dalam diriku
terpancarkan dari gerak bibirMu nan indah
melumat kegetiran, tanpa peduli gelap yang meradang

gundah, duka dan nestapapun perlahan tercabut
terkoyak dan terlibas oleh senyumMu

duniapun merona
Kau bentangkan tangan bertabur gembira
jemariMu mengelus hati dan ragaku
Kau peluk aku erat
melesatkan senang yang tak tergenang
merasakan gejolak hati yang bergemuruh
rasa yang aku rindukan cukup lama dan membuatku putus asa

tiada hambar jelas tergambar dalam ronaMu
ketika liukan bibirMu menyulamkan garis lembut
mengurai urat-urat yang terpaku menjadi senyum

senyum sang Kekasih
yang menyisipkan setangkai rasa
menumbuhkan benih bahagia
yang takkan terungkapkan dalam jutaan rangkaian kata
entah kenapa.....

kulontarkan ribuan tanya pada pilar hatiku, namun terbungkam
kucoba menafsirkan rasa yang bergejolak dalam diriku
namun hati tak mampu mengurai jawab

hanya ketenangan dan kenyamanan yang terasa dihati

duhai Kekasih hatiku
tetaplah tersenyum, karena senyumMu layaknya fajar yang mengiringi pagi