sarikata

ketika sang waktu tidak lagi bersahabat, gunakan hati untuk bermain dengan hari

25 September 2010

Sadarkah Telah Kau Jual Dirimu

Wanita atau sering juga disebut Hawa

Tak sadarkah Hawaku yang jelita
Bahwa telah kau jual tubuh dan jiwamu melalui pesonamu

Tak sadarkah Hawaku yang menawan
Bahwa telah kau jebak sang Adam dalam kontrakmu dengan iblis

Kau telah diberikan perhiasan yang begitu indah

Kau miliki tubuh yang dibalut dengan sutra nan lembut berkilau sahaja

Kau miliki sepasang mata seperti kilat bintang yang bersinar tajam

Kau miliki rona kemerahan sebagai pesona wajahmu ditopang dengan rongga suara yang bisa meluluhkan sang Adam disetiap alunan dan desahan yang dilantunkan

Kau miliki sepasang mutiara indah yang menggantung indah di dadamu

Kau miliki lekuk katulistiwa yang mempesona saat kau berjalan

Kau miliki juga sepasang kaki dan tangan yang dengan dihiaskan lengkung lentik pelangi yang bisa meluluhkan iman sang Adam

Sadarlah Hawaku yang jelita, bahwa pesonamu telah menjual dirimu dalam nista

Sadarlah Hawaku yang menawan, bahwa pesonamu telah menjebak dirimu laksana hewan

Sadarlah Hawaku, bahwa istana yang aku bangun untukmu hanya untuk memuliakanmu sebagai seorang wanita dan bukan maksud aku membelenggumu. Namun kembangkan duniamu dengan bentuk generasi mulia yang akan memuliakan bumi.

Aku cintai kamu dan sungguh aku inginkan kamu sebagai wanita yang mulia di mata-NYA

23 September 2010

Kubahagia dalam tangis

Sekian lama telah aku rasakan kebahagian
Namun disana aku merasakan kesendirian

Sekian lama telah aku rasakan kenikmatan
Namun disana aku merasakan kehambaran

Sekian lama telah aku rasakan keindahan
Namun disana aku merasakan kepalsuan

Sekian lama telah aku rasakan kesuksesan
namun disana aku merasakan kehausan

Apa yang sebenarnya aku cari?
Apa yang sebenarnya aku rindukan?
Apa yang sebenarnya aku cita-citakan?

Dalam sakit, aku rasakan kedamaian
Dalam sedih, aku rasakan kehangatan
Dalam kehambaan, aku rasakan keberadaanku

Alhamdulillah ya Allah..
Telah kau tunjukkan aku apa arti sebenarnya dari kebahagiaan

Kau ajarkan aku keikhlasan
Kau ajarkan aku kesabaran
Kau ajarkan aku keteduhan
Kau ajarkan aku kebijakan

Tak selamanya dalam keterpurukan ada kesedihan
Tak selamanya dalam kesedihan ada tangis

Kurasakan kedamaian dalam kelam
Kurasakan keindahan dalam kehancuran
Kurasakan kebahagiaan dalam tangis