Senja kedua di tepi
lereng, kutepekur aku diatas batu lempeng dibawah pohon pinus
Dengan ditemani
sebotol kopi dingin dan kacang rebus
Cahaya senja menyeruak
manja dibalik awan kelabu
Selamat sore senjaaa….
seperti biasanya aku menyapa dan menikmatimu
Aku mulai berkhayal
tentangmu
Imajinasikupun
berkembang bersama lembayung
Bayangan senja yang
selalu menghadirkan rasa, rasa yang begitu indah dan menenangkanku
Tanpa kehadiranmu
disisiku, aku nikmati indah bayanganmu
Tanpa anggun senyummu
yang terindah, akankah kita bertemu
Senja… entah kenapa
engkau enggan menatapku
Kau sembunyi dibalik
awan kelabu.. apakah engkau tak tahu isi hatiku..
Aku merindumu tanpa
mengenal batasan waktu…
Senja… apa kabarmu
disana?
Saat sang mentari
mulai beringsut di ufuk barat, engkau mulai menggeliat syahdu
Dengan pesonamu yang
memerah jingga manja, engkaupun berirama merdu
Senja.. aku terpesona
dibuatmu dalam duniaku yang begitu abstrak dan terasa absurd
Semua terasa berbeda,
aku begitu memujamu..
Senja… sedang apa
dirimu?
Senja.. engkau bukan
malam ataupun pekat pilu
Engkau begitu hangat,
belaimu terasa sejuk..
Tiada rasa panas
menyengat atapun dingin yang begitu menusuk..
Engkau begitu
sederhana, apa adanya.. tanpa geliat jemu
Meski mata tak selalu
bertemu, namun batinku selalu setia memeluk angan dan imajinasimu
Senja… mungkinkah
engkau menjelma nyata?
Lebih dari sekedar
rasa terindah, nyata bersamamu aku bahagia
Senja, rasa ini begitu
nyata… bukan seperti bayangan fana atau imajinasi klise-ku
Manja sikapmu mengurai
keteduhan disetiap alur rasaku..
Engkau selalu
membawaku dalam bulir-bulir rindu
Begitu merindu…
merindu biru.. merindu syahdu
Senja… aku rindu kamu
Inikah yang dinamakan
rindu? Kembali aku imajinasikan sosokmu..
Sensasi rindu ini
seperti awan, terlihat tebal dan padat membatu..
Namun sebenarnya
begitu rapuh
Rapuh akan waktu yang
belum ijinkan untuk bertemu
Senja.. akankah
bertahan rasa rindumu?
Terbayang indah masa
depanku bersamamu
Kita nikmati tiap
detik yang sempurna berbalut cinta darimu
Egoiskah diriku untuk
ingin selalu bersamamu? Menikmati hal terindah dan termanis setiap waktu
Meski akhir rasa ini
tampak begitu kelabu, keyakinan akan cinta terindah akan bersatu
Seperti saat ini,
keyakinan yang akan selalu mempertemukan kita pada sebuah tempat yang dinamakan
rindu
Senja… dalam setiaku
aku merindumu
Dalam keyakinanku,
entah kenapa begitu nyata dan membiru
Dalam semburat jingga,
aku merasakan pipimu yang tersipu malu
Dalam semilir angin,
aku merasakan belaianmu disekujur tubuhku
Dalam kehangatan
mentari menuju peraduan, aku rasakan dekapanmu
Senja.. aku tetaplah
sama seperti kemarin dan kemarinnya hari sebelumnya, tetap diriku
Meskipun waktu merubah
waktu setelahnya, aku masih disini menunggumu
Senja.. aku masih
setia bersama bayangmu
Meski senja masih
tetap sama, aku masih selalu mengagumimu, mengagumi setiap detil tentangmu
Meski rasa ini
belumlah sempurna, namun engkaulah hal terindah dalam hidupku
Senja.. setiaku
bersama rinduku untukmu
Senja.. kuingin memiliki
dirimu, hatimu, duniamu dan cintamu
Sore ini, kembali kubayangkan
dan kugambarkan duniamu dengan pesonamu yang baru
Memasungku dalam waktu
dan debar kerinduanku, debar asa nan syahdu
Dirimu dan cintamu begitu
nyata, menjelma dalam setiap angan dan mimpi terindahku
Dalam mimpi itu, kau
buat hatiku pada satu keyakinan.. bahwa hatiku hanya untuk kamu
Tempat dimana hatiku
berlabuh
Tempat dimana akan aku
habiskan sisa hidupku
Tempat dimana cintaku
berakhir… bersamamu
Senja… aku sayang kamu
Bila esok aku tak
sanggup bermimpi kembali, sadarkan aku dan terbangun menatap indah matamu
Tiada lagi yang akan
mampu menampar kehampaanku, hanya dirimu
Namun.. bila senja tak
lagi sama, akankah aku tetap berarti dan bermakna di duniamu
Akankah kerinduan akan
hadir saat kita terpisah jarak, ruang dan waktu
Senja.. sungguh aku
mencintaimu tanpa logika yang tak akan pernah kau tahu
Senja.. sungguh aku
mencintaimu tanpa ada keinginan untuk berhenti mencintaimu
Saat matahari makin
surut, bayangmupun makin kelabu
Kulantunkan namamu
dalam senandung rindu
Maafkan aku yang telah
lancang mencintaimu dan merindumu
Senja.. tahukah kamu? Aku
jatuh cinta ditiap gerak keanggunanmu
Memimpikanmu, hadirkan
anugerah sempurna yang terindah ditiap malamku
Senja.. setitik
cahayamu, telah menyinari waktuku
Kau ajarkan aku apa
arti merindu
Senja.. akankah kita
bertemu kembali?
Aku rindu kamu, tanpa
mengenal waktu
* inspirasi : Rama Shinta, Senjakala
No comments:
Post a Comment