malam telah menjadi sempurna,
kebersamaan kita yang dulu berwarna kini menjadi kelabu
semenjak terlontar keinginanmu ingin
kembali ditengah keluargamu
sungguh aku tidak bisa
menyembunyikan rasa kecewaku
hari demi hari kini kami lewati
dengan segala macam risau
pertengkaran dan perselisihan paham
selalu membelenggu
pernahkah terpikirkan olehmu,
bagaimana hancurnya hatiku atas keinginanmu
setelah sekian lama kebersamaan
kita, begitu cepat engkau ingin berlalu lupakan janjimu
bila aku hatimu… bila aku hidupmu…
bila aku kebahagiaanmu
dapatkah kau rasakan sakit yang ada
dihatiku dan betapa telah kau hancurkan aku dalam cintamu
namun aku juga tak bisa melihatmu
menangis dan bersedih durja
aku juga tak ingin ini menjadi
kenangan hitam perjalanan hidup kita
aku juga tak ingin kita semakin
tenggelam dalam gelimang dosa
yang akan semakin menghancurkan
sendi-sendi keimanan yang telah kita bangun bersama
dan seiring berjalannya waktu hanya kehinaan yang akan kita rasakan
bidadariku…
engkaulah wanita terindah yang telah
mengisi hidupku
engkaulah wanita yang telah
membawakan cinta terindah untukku
engkaulah seharusnya bidadari
surgaku
namun… sungguh hasrat telah
melenakan kita
ego dan perbedaan telah
menghancurkan hari-hari kita
dosa dan kemaksiatan juga telah
menghancurkan mimpi-mimpi kita
aku tak ingin kita menjadi lebih
hina daripada binatang melata
aku juga tak ingin kita menjadi
kotor melebihi kotoran manusia
bidadariku…
selagi iman masih ada dihati kita
selagi nafas masih ada di
ternggorokan kita
kuingin menebus segala dosa yang
pernah kita lakukan
walaupun sangat terasa berat, aku
harus melepaskanmu
walaupun sangat tersa sakit, aku
harus melepaskanmu
kembalilah bersama keluargamu
selama kemuliaan selalu bersamamu
aku rela melepaskan kepergianmu
biarlah semua kenangan indah bersamamu
selalu aku simpan di dalam hatiku
rasa sakit ini sebagai penebus
dosa-dosa saat bersamamu
begitu sakit tidak bisa bersamamu
begitu sakit mengenang masa-masa
yang begitu indah bersamamu
rasa sakit ini melebihi sakitnya
seribu sayatan pedang ditubuhku
betapa sakit tidak bisa hidup
bersamamu, telah melumpuhkan hati dan tubuhku
bidadariku…
tak sanggup aku membendung dan
menghentikan air mata ini
sejuta kenangan indah bersamamu
seperti tikaman pisau yang
bertubi-tubi dan tak berhenti
bidadariku….
maafkan aku yang telah membuatmu
menangis
kita harus mengakhiri semua ini
mengakhiri semua kebohongan ini
mengakhiri semua kemunafikan ini
mengakhiri semua pertikaian ini
mengakhiri dosa-dosa yang telah kita
lalui
bidadariku…
semoga Allah masih berkehendak
mengampuni kita
semoga Allah masih berkehendak membimbing
kita
semoga Allah masih melimpahkan kasih
dan sayangNYA kepada kita
bidadariku…
inilah kesedihan yang ingin aku
utarakan kepadamu
inilah tangis yang selalu aku
rasakan dihatiku
bidadariku…
mungkin inilah akhir dari
kebersamaanku bersamamu
kembalilah ke tengah keluargamu
semoga hatiku mampu menerima apa
yang menjadi keputusanmu
semoga ridho Illahi selalu
mengiringi perjalanan hidupmu
bidadariku…
maafkan aku yang telah membuatmu
menangis
semoga semua harapanmu selalu
menyertaimu dalam nyata
semoga kerinduan kita selalu terjaga
kerinduan akan ridho Illahi
*inspirasi : JAKA TARUB
No comments:
Post a Comment