sarikata

ketika sang waktu tidak lagi bersahabat, gunakan hati untuk bermain dengan hari

26 September 2013

Terlihat Baik, Tak Selamanya Baik

Manusia dilahirkan dengan memiliki dua sisi, seperti dua sisi mata uang yaitu benar dan salah atau baik dan buruk. Sebagai manusia kita mewarisi sisi syaitan dan sisi malaikat, itulah manusia yang kesempurnaannya yang sebenarnya dilengkapi dengan ketidak sempurnaan itu sendiri.

Dari kedua sisi itu sendiri kita harus lebih waspada, waspada akan hal :
mana yang baik dengan sebenar-benarnya kebaikan, 
mana yang buruk dengan dengan sebenar-benarnya keburukan,
mana yang baik namun sebenarnya buruk, dan
mana yang buruk namun sebenarnya baik

Dua sisi yang membingungkan memang, 

Seperti tersirat dalam kisah Begawan Wisrawa yang dimintai tolong anaknya Prabu Danaraja. Dimana Prabu Danaraja ingin mempersunting Dewi Sukesi yang sedang disayembarakan untuk menjadi permaisurinya, agar niatnya berhasil dia memohon bantuan ayahnya Begawan Wisrawa untuk mewakili ikut sayembara. 

Konon Begawan Wisrawa adalah seorang pendeta yang amat sakti, maka berangkatlah sang Begawan ke Langkapura dan akhirnya memenangkan sayembara tersebut. Namun ternyata Begawan Wisrawa berubah pikiran, melihat kecantikan dan kemolekan Dewi Sukesi sang Begawan berhasrat memperistrinya sendiri dan menikahlah mereka. Dari pernikahan mereka lahirlah Rahwana, Kumbhakarna, Sarpakenaka dan Wibisana.

Apa yang salah dari sekilas cerita di atas? Tidak ada yang salah
Apa yang benar dari 2 paragraf di atas? Sulit mencari mana yang benar

Seperti Rahwana yang zalim, dia sangat memiliki sikap ksatria. Dalam setiap pertempuran, dia selalu di depan. Bahwa dalam keangkaramurkaannya yang terang-terangan tidaklah seberapa dibanding ribuan angkara yang bersaput wajah brahmana yang lebih berbahaya dibanding sekedar angkara seorang Rahwana

Dua sisi yang membingungkan kembali, 

Stewart seorang pengantar berita miskin dan dia memiliki seekor burung merpati pos berwarna putih yang tangguh dan terlatih. Kepiawaian burung ini beritanya sampai ke telinga seorang saudagar kaya raya dan dia hendak membayar berapapun untuk memperoleh burung merpati tersebut, bahkan dia menawarkan 10.000 keping emas untuk seekor burung yang biasanya hanya dihargai beberapa kepeng. Dan Stewart tetap menolak untuk menjual burung itu.

Keesokan paginya saat Stewart terbangun, burung merpatinya hilang dari sangkarnya. Teman-temannya mencibir, "sungguh jelek nasibmu, kamu sudah kaya kalo kemarin kamu jual." 
Namun Stewart hanya diam...

Beberapa hari kemudian burung merpatinya pulang bersama 7 merpati lainnya dan ke-7 merpati tersebut adalah merpati-merpati yang layak dilatih menjadi merpati pos. Dalam waktu sebentar Stewart sudah memiliki 8 merpati pos yang terlatih. Teman-temannya lalu berkata, "waahh... begitu beruntungnya nasibmu, ternyata merpati putihmu membawa keberuntungan"

Namun entah kenapa beberapa hari kemudian, tiba-tiba merpati-merpati itu tidak terkendali dan sampai membutakan mata anak lelaki Stewart. Kembali teman-teman Stewart mencibir, " ternyata merpati-merpatimu hanya membawa sial sampai engkau buta"
Kembali  Stewart hanya diam saja...

Seminggu setelah kejadian itu, kerajaan mengeluarkan perintah bagi pemuda-pemuda yang sehat untuk ikut membela kerajaan yang sedang dalam peperangan. Kembali lagi teman-teman Stewart berkata, "beruntungnya dirimu karena anakmu tidak ikut berperang, sedangkan kami harus kehilangan anak-anak kami."

Dari cerita diatas kembali kita dilibatkan dan dibingungkan oleh dua sisi 
sisi mana yang akan kita ambil
sisi mana yang akan kita pilih
di sisi manakah diri kita berada

Yang pasti, Tuhan yang paling tahu mana yang terbaik dan paling baik buat diri kita.
Yang paling penting kita jangan mudah menyerah dan putus asa dalam segala hal,
dan jangan juga kita hidup hanya dengan mengikuti keinginan dan pandangan orang lain.
Tetapi hiduplah dengan keinginan dan keyakinan hatimu, serta jangan pernah menyesal dalam menjalani hidupmu

Lakukan apa yang menjadi kewajiban kita dan jangan lupa untuk selalu bersyukur, selanjutnya serahkan ke Allah yang akan melakukan apa yang menjadi bagianNya dalam hidup kita


No comments: