sarikata

ketika sang waktu tidak lagi bersahabat, gunakan hati untuk bermain dengan hari

17 October 2013

Lelahku dalam Penat



kembali aku terbangun dalam pekat, saat alam masih terlelap
saat waktu baru saja berjalan gontai melewati tengah malam yang begitu senyap
entah kenapa, ini malam ke-5 aku tersadar dalam genang air mata
Ya Allah, gerangan apa Engkau akan bercerita
Ya Allah, gerangan apa yang tak tampak oleh mata

terasa penat aku rasakan, penat yang begitu mendesak rasa
sangat pedih dan lelah kurasa
begitu lelah dalam penat
begitu letih dalam pekat
entah kenapa malam-malam ini tidak seperti malam-malam yang terlewat

ingin aku lari ke hutan, agar bisa aku sembunyikan semua rasa
ingin kupanjat tebingMU, agar aku bisa teriak melepas sesakku ke angkasa
ingin kupergi ke lautan lepas dan aku hanyutkan segala penat ke samudra
kadang ku bosan dalam penat
ingin kulempar dan kuenyahkan segala pekat
namun tidaklah mudah kubiarkan semua rasa terlewat

begitu letih kurasa penat
begitu lelah kulihat pekat
sesaat sekejap kutercekat
penat letih yang mengusung kelelahan
pekat dan lelah seperti mencari jalan penentuan
penat lelah letih pekat menaklukan ranjau kehidupan dan menggapai angan

atas namaMU aku berjanji
tak akan menyerah hati ini
bila pekat ini sebuah kerinduan, aku yakin ini karena rasa rinduku padaMU
bila penat ini sebuah cinta, aku yakin karena cintaku padaMU
takkan lelah kutahan rasa lelah ini
takkan letih kutahan rasa letih ini

alam telah bersaksi dalam senyap
diriku, hatiku, jiwaku, cintaku dan kerinduanku
hanya untukMU Ya Khaliq
semuanya aku persembahkan hanya untukMU Ya Quddus
dan aku bersimpuh hanya untukMU Ya Malik
Ya Rahman Ya Rahim

lelahku dalam penat merinduMU

No comments: