kembali aku terbangun
dalam pekat, saat alam masih terlelap
saat waktu baru saja berjalan
gontai melewati tengah malam yang begitu senyap
entah kenapa, ini
malam ke-5 aku tersadar dalam genang air mata
Ya Allah, gerangan apa
Engkau akan bercerita
Ya Allah, gerangan apa
yang tak tampak oleh mata
terasa penat aku
rasakan, penat yang begitu mendesak rasa
sangat pedih dan lelah
kurasa
begitu lelah dalam
penat
begitu letih dalam
pekat
entah kenapa
malam-malam ini tidak seperti malam-malam yang terlewat
ingin aku lari ke
hutan, agar bisa aku sembunyikan semua rasa
ingin kupanjat
tebingMU, agar aku bisa teriak melepas sesakku ke angkasa
ingin kupergi ke
lautan lepas dan aku hanyutkan segala penat ke samudra
kadang ku bosan dalam
penat
ingin kulempar dan
kuenyahkan segala pekat
namun tidaklah mudah
kubiarkan semua rasa terlewat
begitu letih kurasa
penat
begitu lelah kulihat
pekat
sesaat sekejap
kutercekat
penat letih yang
mengusung kelelahan
pekat dan lelah
seperti mencari jalan penentuan
penat lelah letih
pekat menaklukan ranjau kehidupan dan menggapai angan
atas namaMU aku
berjanji
tak akan menyerah hati
ini
bila pekat ini sebuah
kerinduan, aku yakin ini karena rasa rinduku padaMU
bila penat ini sebuah
cinta, aku yakin karena cintaku padaMU
takkan lelah kutahan
rasa lelah ini
takkan letih kutahan rasa
letih ini
alam telah bersaksi
dalam senyap
diriku, hatiku, jiwaku,
cintaku dan kerinduanku
hanya untukMU Ya
Khaliq
semuanya aku
persembahkan hanya untukMU Ya Quddus
dan aku bersimpuh
hanya untukMU Ya Malik
Ya Rahman Ya Rahimlelahku dalam penat merinduMU
No comments:
Post a Comment