sarikata

ketika sang waktu tidak lagi bersahabat, gunakan hati untuk bermain dengan hari

04 April 2014

dunia nyata yang tak terlihat



Mungkin aku tidak pernah menyadari akan kehadiranmu, sampai dengan kedewasaan menjemput dan mengajariku untuk belajar serta membuka jahitan yang selama ini membungkusmu dengan rapi. Perlahan aku buka jahitanmu dan ada rasa senang, berdebar, pedih, perih, serta banyak lagi rasa yang tidak bisa aku ungkapkan saat membuka jahitan itu. Hingga engkau memperlihatkan dirimu yang sebenarnya, yang sebenar-benarnya engkau terbungkus rapi dalam diriku dan kini telah terungkap serta telah menjadikan diriku utuh. Kini bersama kita berjalan menatap dunia nyata yang tak terlihat.

dimana bila seorang hidup dalam detik yang kita lalui, maka akan ada seorang yang pergi pada setiap detik yang sama

kita ada dari ketiadaan dan ketiadaan akan terasa bila keberadaan itu telah pergi,
dari tanah akan kembali lagi ke tanah
dari api akan kembali lagi ke api
dari udara akan kembali lagi ke udara
dari air akan kembali lagi ke air

Hal yang paling membuat aku berpikir atau terpukul sangat berat sampai aku diusia saat ini, ada 7 kejadian. Yang pertama adalah saat adikku meninggal dengan tidak terduga, aku menangis dan sangat sedih tapi tidak sanggup aku menitikkan airmataku. Sangat tiba-tiba dan tidak terduga, yang kupikirkan dimana saat nanti kita meninggalkan dunia ini? Disana sepikah, hitamkah, bisakah aku merasakan sedih disana?

Yang kedua adalah saat kakek dan nenekku meninggal, aku sedih tapi entah mengapa aku tidak sesedih saat kehilangan adikku? Kenapa perasaan ini tidak terasa pedih dan aku tidak menangis, mungkin karena aku tidak begitu dekat dengan mereka atau karena tidak ada kenangan manis bersama mereka. Aku tidak menangis, aku hanya berkaca disudut mataku.

ada saatnya kita kehilangan dan ada saatnya juga kita yang akan dihilangkan,
seperti mereka yang telah sekian lama menghilang

Yang ketiga adalah saat aku pindah keluar kota dan sendiri, yang tadinya aku pikir aku akan melalui dengan santai. Meskipun sampai saat ini aku bisa melewatinya dengan baik, tapi aku sempat merasakan ketakutan, kekosongan dan keputus asaan. Saat semua rencana yang aku susun rapi tiba-tiba lenyap karena hal yang tidak aku perhitungkan, karena jarak dan keikhlasan dari orang-orang disekitarku yang aku cintai.

ada kalanya kita harus mengetahui apa yang seharusnya kita ketahui, dan
ada kalanya juga kita tidak harus tahu segalanya

Yang keempat adalah saat papa angkatku tertembak dan sempat membuat aku seperti kehilangan akal, kemudian sempat menjadikan aku seperti binatang yang haus akan darah. Amarahku telah mengalahkan akal sehat dan hati nuraniku, rasa lelah dan kantukku lenyap selama 6 bulan. Sampai setelah amarahku tertuntaskan aku menangis perlahan, perlahan rasa lelah dan penat itu muncul, serta tangisku semakin menjadi dan melolong bak srigala yang terluka. Sangat sakit dan perih, sampai akhirnya aku tertidur dan dipeluk waktu selama 7 hari.

saat kita terpuruk atau sedih, menangislah sebenar-benarnya menangis
karena air mata itu akan mengurangi beban hatimu

Yang kelima adalah saat aku temukan kembali cinta pertamaku yang telah lama pergi. Biarlah cinta pertamaku ini menjadi menjadi kenangan dihatiku dan tidak akan aku sebutkan kapan dan siapakah dia. Dulu aku sempat berpikir bahwa inilah takdirku, kami adalah sepasang hati yang akan disatukan dalam sebuah ikatan suci. Aku mengenalnya dan setahun kemudian tumbuh cinta diantara kami, dan takdir menentukan cinta kami tidak untuk bersatu.

di dunia ini kita diciptakan berpasang-pasangan dan saling memiliki, waktu akan
menuntun kita menemukan pasangan kita pada saat kita sudah
siap dengan takdir kita

Yang keenam adalah saat aku temukan takdirku, pada siapakah hati ini berbagi dan akhirnya kami disatukan dalam sebuah ikatan suci. Mimpi-mimpipun terajut dan satu persatu diwujudkan dalam nyata. Kami bangun rumah dan bahtera kami, kami lalui terjangan ombak yang melayang di udara dan hempasan badai. Kami tidak jauh dari ancaman terbesar itu, kami hadapi dan tatap ancaman itu bersama. Tetapi kami tetap di dalam rumah yang kami bangun.

mimpikku adalah kamu, karena kamu adalah diriku
karenanya aku didalam dirimu selalu mengingatkanku adanya dirimu dalam diriku

Yang ketujuh adalah saat aku temukan sebuah hati yang teduh, hati yang sangat cerdas dan sanggup menundukkan ombak dan badai hanya dengan senyuman dan kelembutan matanya. Hati itu selalu mengiringi disaat aku terpuruk, entah takdir atau apakah ini? Dia hangat saat aku kedinginan, dia sejuk saat aku sedang dalam amarah, dia teduh saat mata aku silau akan cahaya dunia, dia terang saat aku sedang kebingungan dalam gelap dan kebuntuan.

dalam setiap mimpiku, aku selalu menjadi diriku
tetapi aku bukanlah diriku, dalam cermin aku melihat dirimu

mimpi adalah buah pikiran alam bawah sadar kita
namun jika kita takut mimpi, kita tidak akan pernah tahu apakah mimpi itu nyata atau bukan kenyataan

Setiap pribadi memiliki mimpi dan dunianya, namun sanggupkah kita menatap dunia nyata yang tidak terlihat. Setiap mimpi memilik arti dan rasa yang kompleks, baik itu rasa bahagia, rasa sakit, rasa cemburu, rasa dendam, rasa perih dan rasa lainnya sesuai rangkaian cerita yang disusun masing-masing pribadi. Dalam diri setiap pribadi ada hati yang sama dan tidak terkecuali kita, meskipun memiliki ceritanya masing-masng

No comments: