berulang kali kubunuh dirimu
berulang kali engkau bangkit dan
muncul dengan congkakmu
dengan pongah kau selalu menginjakku
janganlah engkau senang
karena engkau belum menang
dan engkau tak akan pernah menang
apakah tidak kau lihat apa yang aku
siapkan?
ujung panah panah yang siap menusuk
jantungmu
sebilah pisau yang sudah aku asah
kedua sisinya
yang kusiapkan untuk mencabik dan
mengoyak mulut dan hatimu
tetaplah kau mendongak, congkak dan
berteriak senang
jangan dulu engkau merasa menang
dalam kesombongan dirimu, aku akan
membunuhmu dengan senang
akan kubunuh engkau dalam mimpi kelamku
akan kubunuh engkau sesuka hatiku
akan kucabik dan kukoyak engkau sesuka
caraku
kuharap engkau tidak akan pernah
mati
karena aku ingin membunuhmu
berkali-kali
No comments:
Post a Comment